Ranking Kubu Raya Terperosok di Popda Kalbar 2025

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Ranking Kabupaten Kubu Raya terperosok di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah atau Popda Kalimantan Barat 2025.
Kubu Raya harus puas berada di posisi ketujuh, dengan torehan lima medali perak dan lima medali perunggu dari lima cabang olahraga yang diikuti.
Hasil ini menunjukkan penurunan drastis prestasi Kubu Raya. Sebab di Popda Kalbar tahun sebelumnya, Kubu Raya keluar sebagai juara umum.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat menegaskan, akan mengevaluasi hasil ini, agar pembinaan atlet pelajar ke depan bisa lebih baik.
Menurutnya, penurunan prestasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah perubahan cabang olahraga dan kelas yang dipertandingkan tiap tahunnya.
“Popda ini memang event yang cabang olahraganya selalu berganti tiap tahun, menyesuaikan dengan arahan dari provinsi. Tahun ini, cabang yang dipertandingkan bukan cabang unggulan kita,” kata Rini, Senin (30/6/2025).
Di samping itu, ia mengungkapkan, bahwa kendala administratif juga menjadi persoalan yang krusial. Sebab, beberapa atlet potensial dari Kubu Raya yang bersekolah di Kota Pontianak tidak dapat mewakili daerah asalnya.
"Basis keikutsertaan Popda ditentukan berdasarkan domisili sekolah," ungkapnya.
“Jadi meskipun mereka tinggal dan berlatih di Kubu Raya, karena sekolahnya di Pontianak, mereka tidak bisa masuk kontingen kita,” tambahnya.
Meski secara prestasi turun, namun Rini menegaskan, Popda bukan sekadar ajang mengejar medali, melainkan bagian dari pembinaan dan pemberian jam tanding kepada atlet-atlet muda.
“Popda ini target utamanya bukan medali, tapi bagaimana anak-anak kita punya kesempatan tanding, belajar, dan berkembang. Ini bagian dari proses menuju atlet profesional,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, bahwa dua medali emas sebenarnya diraih oleh atlet Kubu Raya di luar kelas wajib Popda, yakni dalam rangkaian seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau Popnas.
Namun, karena sifatnya seleksi, medali tersebut tidak masuk dalam hitungan perolehan resmi Popda.
“Dua emas ini jadi catatan tersendiri. Meski tak dihitung di klasemen Popda, tapi atletnya tetap punya peluang besar ke Popnas,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai langkah lanjutan, Disporapar Kubu Raya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil Popda 2025.
Hal itu dilakukan, guna mempersiapkan diri lebih matang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Kalbar 2026.
“Ini jadi cermin bagi pengurus cabang olahraga untuk lebih maksimal membina atlet muda. Kita ingin dari pelajar-pelajar ini lahir atlet profesional Kubu Raya di masa depan,” pungkasnya.***
Penulis : Gregorius
Editor : -
Leave a comment