Pelaku Usaha di Kubu Raya Minta Kejelasan Kebijakan Royalti Lagu di Tempat Hiburan

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kebijakan pembayaran royalti untuk penggunaan lagu di tempat hiburan, restoran, dan fasilitas publik kini tengah menjadi sorotan di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Kubu Raya.
Para pelaku usaha pun dibuat bingung dengan aturan royalti lagu. Mereka pun meminta agar kebijakan royalti lagu di tempat hiburan harus disosialisasikan secara jelas.
“Kalau aturan itu ada, baiknya disosialisasikan secara jelas melalui organisasi seperti PHRI dan pemerintah daerah," kata Corporate Operational Manager Qubu Resort Kubu Raya, Uray Henny Novita, Senin (11/8/2025).
Ia mengatakan, bahwa pada prinsipnya pelaku usaha mendukung penghargaan terhadap karya cipta. Namun, implementasi aturan royalti masih ambigu dan belum memiliki panduan yang jelas di tingkat daerah.
"Kita belum paham perhitungannya, misalnya untuk restoran apakah dihitung kursi atau jumlah pengunjung,” ujarnya.
Di samping itu, Uray Henny menyoroti penerapan aturan di momen-momen nasional, seperti perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, di mana lagu-lagu wajib nasional diputar.
“Apakah ini juga harus kena royalti? Padahal ini bagian dari kebahagiaan negara,” tambahnya.
Ia menegaskan, bahwa pelaku usaha di Kubu Raya umumnya patuh terhadap aturan, asalkan kebijakan tersebut adil dan bermanfaat bagi semua pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Kami sangat menghargai karya, tapi jangan sampai kebijakan ini hanya menguntungkan kelompok tertentu,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kubu Raya, Zulkarnain menyampaikan, bahwa kebijakan royalti merupakan regulasi nasional, dan pemerintah daerah hanya menyesuaikan dengan kondisi diwilayahnya.
“Di Kubu Raya kita menyesuaikan saja. Kita tahu bagaimana perkembangan daerah ini, baik dari segi sosial,” katanya.
Menurut Zulkarnain, pihaknya akan memastikan bahwa penerapan kebijakan royalti di Kubu Raya tetap memperhatikan keberlangsungan usaha hiburan dan kenyamanan masyarakat.
"Itu yang sangat penting kita pertimbangkan," pungkasnya. (Greg)
Penulis : Gregorius
Editor : Wati Susilawati
Tags :

Leave a comment