Musim Hujan Tiba, Dinkes Kubu Raya Imbau Warga Waspada DBD, 70 Kasus Tercatat Sejak Awal Tahun

13 September 2025 14:43 WIB
Ilustrasi AI nyamuk Aedes aegypti.

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kubu Raya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu, tercatat sudah ada 70 kasus di sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya sejak Januari hingga September 2025. Sementara, di Kalimantan Barat mencapai 704 kasus.

Plt. Kepala Dinkes Kubu Raya, Siswani mengatakan, kasus DBD tahun ini cukup mengkhawatirkan meski belum menimbulkan korban jiwa. 

“Di Kubu Raya ada 70 kasus, Alhamdulillah tidak ada yang meninggal," kata Siswani, Sabtu (13/9/2025).

Dari data kasus, kelompok usia paling rentan adalah anak sekolah, terutama 4–12 tahun, meskipun orang dewasa juga bisa terjangkit. 

Karena itu, Dinkes meminta orang tua untuk tidak menyepelekan demam pada anak. 

“Begitu demam tidak turun-turun, segera bawa ke fasilitas kesehatan. Kalau perlu, lakukan pemeriksaan ulang meskipun sudah pernah berobat,” pesan Siswani.

Di samping itu, ia menegaskan, bahwa seseorang bisa terkena DBD hingga empat kali, karena ada empat tipe virus dengue, di antaranya DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

“Kalau sebelumnya kena DEN-1, masih bisa sakit lagi jika terpapar virus tipe lain. Yang paling berbahaya adalah DEN-2,” tegasnya.

Sementara itu, ia menjelaskan, bahwa gejala DBD umumnya muncul dalam tiga fase. Fase pertama terjadi pada hari 1–3 berupa demam tinggi. 

Sedangkan, fase kritis justru berada pada hari ke-3 hingga ke-7, saat demam biasanya turun dan sering disalahartikan sebagai tanda sembuh. 

“Padahal justru di fase itu tubuh dalam kondisi berbahaya. Baru di hari ke-8 biasanya masuk fase penyembuhan,” jelasnya.

Adapun sebagai langkah pencegahan, warga diimbau rutin menerapkan gerakan 3M Plus, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur atau mendaur ulang barang bekas.

"Terakhir menambahkan langkah plus seperti pemberian larvasida dan menjaga kebersihan lingkungan," imbaunya.

Selain itu, ia mengingatkan, bahwa nyamuk dapat berkembang biak di tempat yang tak terduga, seperti pelepah sawit dan pisang.

“Jadi jangan lengah, apalagi saat musim hujan seperti sekarang,” pungkasnya. (Greg)


Penulis : Gregorius
Editor : -

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar