Program MBG di SMAN 2 Sungai Kakap Tiba-Tiba Dihentikan, Sekolah dan Siswa Bingung

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Program Makan Bergizi (MBG) di SMA Negeri 2 Sungai Kakap, Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, mendadak dihentikan sejak, Senin (13/10/2025).
Sontak, informasi penghentian itu membuat sekolah dan siswa menjadi bingung. Sebab, tak ada informasi dan alasan yang jelas dari pihak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Perlu diketahui, SPPG pengelola MBG sekolah itu berlokasi di Pal 13, Kecamatan Sungai Kakap.
Kepala SMAN 2 Sungai Kakap, Basri Rengga, mengaku terkejut atas keputusan tersebut. Ia mengatakan, kabar penghentian baru diterima dua hari sebelumnya melalui pesan singkat dari pihak SPPG.
“Hari Sabtu kami dapat informasi, mulai Senin tanggal 13 itu tidak ada lagi SPPG yang masuk. Jadi dihentikan sementara,” kata Basri, Selasa (14/10/2025).
Ia mengungkapkan, tak ada surat resmi ataupun pemberitahuan rinci mengenai penyebab penghentian sementara program tersebut.
“Belum ada informasi sampai kapan. Itu pun hanya lewat chat, belum ada komunikasi langsung,” ujarnya.
Padahal, selama sebulan lebih pelaksanaan, program MBG berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi siswa.
Tercatat 374 siswa di SMAN 2 Sungai Kakap menjadi penerima program MBG. “Alhamdulillah, tidak pernah ada kendala. Semua berjalan baik. Anak-anak juga sangat antusias dan terbantu,” tuturnya.
Di samping itu, Basri menuturkan, penghentian mendadak itu membuat siswa sempat kebingungan, karena tidak sempat mempersiapkan bekal sendiri.
“Malam sebelum hari Senin itu kami langsung sampaikan ke tiap kelas agar anak-anak bawa bekal sendiri. Karena memang tidak ada lagi pembagian dari SPPG,” jelasnya.
Basri menyayangkan, program MBG harus terhenti disekolahnya. Menurutnya, manfaat MBG berdampak besar bagi anak-anak, terutama yang dari keluarga sederhana. Ia berharap program MBG dapat segera kembali dilanjutkan.
“Kalau ini program pemerintah, harapan kami bisa segera dilanjutkan seperti biasa,” harapnya.
Adapun diketahui, pantauan insidepontianak.com, bahwa tak hanya SMAN 2 Sungai Kakap saja yang program MBGnya terhenti.
Sekolah-sekolah lain di Desa Jeruju Besar, seperti SMAN 1 dan SMKN 2 juga terdampak akibat penghentian sementara SPPG Pal 13, Sungai Kakap.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari SPPG itu, mengenai alasan penghentian maupun rencana kelanjutan program tersebut.
insidepontianak.com masih berupaya mencari penjelasan lebih lanjut mengenai alasan maupun jangka waktu pemberhentian. (Greg)
Penulis : Gregorius
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment