SDN 12 Kuala Karang Terancam Lenyap Digerus Abrasi, Pemerintah Siapkan Relokasi
 
                KUBU RAYA, insidepontianak.com – Setiap kali ombak pasang datang, halaman SD Negeri 12 Kuala Karang, berubah jadi genangan lumpur dan air asin.
Anak-anak tetap belajar. Tapi di balik keceriaan mereka, daratan tempat sekolah berdiri terus terkikis ombak.
Sekolah dasar satu-satunya di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kubu Raya itu kini tinggal beberapa meter dari bibir laut.
Dulu berdiri di tanah yang kokoh. Kini nyaris hilang digerus abrasi. Tiga tahun terakhir, laut terus menelan daratan sedikit demi sedikit. Tak peduli musim. Tak menunggu waktu.
“Ini sudah menjadi atensi kita,” kata Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Jumat (31/10/2025).
Ia menegaskan, pemerintah daerah telah menugaskan Dinas Pendidikan untuk segera menyiapkan relokasi sekolah ke tempat yang lebih aman.
“Minggu depan kita rapatkan lagi,” ujarnya.
Sujiwo menilai, abrasi bukan sekadar bencana alam. Tapi alarm. Tanda bahwa hubungan manusia dengan alam sudah tak seimbang.
“Kalau kita tidak menjaga alam, alam juga tak akan bersahabat dengan kita,” katanya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga hutan mangrove. Akar-akarnya adalah benteng alami yang menahan gelombang laut.
Tapi, ketika mangrove rusak, dan dieksploitasi, laut datang tanpa ampun, meneggelamkan daratan sedikit demi sedikit.
“Karena itu, jaga mangrove kita. Tanam lagi. Pemerintah siap bantu bibit dan arahan,” ucap Sujiwo.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Sy Muhammad Firdaus, menambahkan, rencana relokasi SD Negeri 12 Kuala Karang sedang digodok.
“Sekolah akan dipindah ke lokasi yang lebih aman dan jauh dari pantai. Kami pastikan kegiatan belajar tidak terganggu,” ujarnya.
Rencana ini sudah dibahas sejak beberapa tahun lalu. Sudah mendapat dukungan Kementerian Pendidikan.
Lokasi baru akan ditetapkan tak jauh dari desa. Sehingga anak-anak dapat mengaksesnya dengan mudah penuh semangat.
Meski masih tahap perencanaan, harapan tumbuh di hati para guru dan siswa. Relokasi mendesak segera direalisasikan. Agar pendidikan berjalan tanpa cemas.***
Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment