Dalam Gelap, Warga Moro Behe Menuntut Hak Atas Listrik di Kampung Mereka

LANDAK, insidepontianak.com - Beredar postingan di media sosial yang memuat surat terbuka dari warga Dusun Moro Behe Satu dan Moro Behe Tembawang, Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak.
Postingan itu tertulis caption: Surat Terbuka; Jeritan Hati dari Kampung Moro Behe 1. Memuat permintaan dan permohon kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan pembangunan listrik di kampung mereka.
Melalui surat itu, disampaikan bahwa Dusun Moro Behe hinggi kini masih belum teraliri listrik. Kondisi yang sudah puluhan tahun berjalan dan dirasakan warga setiap hari.
"Sudah 79 tahun Indonesia merdeka, tapi kampung kami masih gelap gulita. Di mana keadilan energi untuk kami, warga Moro Behe satu?" Bunyi salah satu keterangan dalam surat terbuka yang diupload Selasa (15/07/2025) Malam.
Dalam surat tersebut juga diungkapkan jika aktivitas warga di beberapa sektor, seperti pendidikan, usaha, hingga pelayanan kesehatan terkendala saat malam hari, disebabkan oleh ketiadaan listrik.
"Anak-anak kami tidak bisa belajar dengan layak, usaha kecil mandek untuk produksi atau pendingin, hingga obat yang perlu penyimpanan dingin tak bisa disimpan dan informasi darurat sulit diakses," tulis surat terbuka itu.
Surat tersebut ditutup dengan permohonan kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun pihak terkait, agar mendengarkan suara warga Moro Behe 1 agar diberikan keadilan pembangunan.
"Kami mohon kepada PLN, para wakil rakyat, pemerintah, untuk hadirkan listrik di daerah kami dan perjuangkan suara hak kami," tutup isi surat itu.
Kepala Dusun Moro Behe, Hendrikus membenarkan kabar yang beredar. Faktanya, memang hingga saat ini Dusun Moro Behe memang belum teraliri listrik negara. Ironisnya, sampai kini, belum ada respons positif dari pemerintah dearah maupun DPRD atas tuntutan mereka.
"Ini bentuk perjuangan warga kampung untuk dialiri listrik dan tak bosan bosannya," pungkasnya.***
Penulis : Wahyu
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment