IWO Landak Gelar Rapat Persiapan Penanaman Pohon, Siapkan 600 Bibiy Pohon Unggul

LANDAK, Insidepontianak.com - Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Landak gelar rapat koordinasi persiapan penanaman pohon di desa Nyayum dalam rangka peringatan HUT IWO Landak ke-13, Selasa (23/09/2025).
Rapat persiapan tersebut diikuti oleh Plt Kepala UPT KPH Kabupaten Landak, Camat Kuala Behe, Perangkat Desa Nyayum, Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa Hippo Agusnitus.
Acara tersebut rencana akan digelar di lokasi sekolah alam berbasis keberagaman hayati dusun Leban, Desa Nyayum, Kecamatan Kuala Behe pada sabtu (27/09).
Mengusung tema "Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Alam." IWO Landak menggandeng beberapa pihak dari pemerintahan hingga Organisasi masyarakat dan mahasiswa, serta masyarakat Desa Nyayum secara umum.
Ketua IWO Kabupaten Landak, L Sahat Tinambunan mengatakan lokasi penanaman bibit pohon kelak merupakan sekolah alam yang dikelola oleh Yayasan Swadaya Bina Kalimantan Barat (YSBK) yang merupakan program percontohan dengan maksud melestarikan flora endemik di Kabupaten Landak.
"Konsepnya memelihara tumbuhan endemik dari berbagai jenis flora khas Borneo dan menciptakan hutan mini," ucap Sahat.
Sementara itu, Wawan Setiawan, Plt Kepala UPT KPH Kabupaten Landak, yang juga hadir dalam rapat tersebut mengakan, setidaknya akan dilaksanakan penanaman sebanyak 600 jenis bibit Pohon.
"Nanti ada sekitar 200 bibit pohon dari Pemkab Landak akan dibagikan kepada waega, dan 100 dari perusahaan, dan 300 dari UPT PKH Wilayah Landak," tutur Wawan.
Adapun, jenis bibit pohon yang akan ditanam berupa pohon durian, alpukat, lengkeng, mangga, dan nangka. Wawan menjelaskan bibit pohon-pohon tersebut merupakan varietas bibit pohon unggul yang tidak membutuhkan waktu lama untuk berbuah.
Kepala Desa Nyayum, Nikodemus Ismail menyambut baik rencana penanam pohon di dusun Leban. Menurutnya pelaksanaan penanaman pohon dapat menjadi upaya penyeimbang ekosistem lingkungan hutan terutama tanam pohon-pohon hortikultural, mengingat kini maraknya pohon sawit di daerah desa Nyayum.
"Untuk tumbuhan kebanyakan sekarang sudah sawit, memang meningkat ekonomi masyarakat tapi memang ada dampak negatif, seperti hujan sedikit, banjir, longsor," tutur Nikodemus. (*).
Penulis : Ya Wahyu
Editor : Wati Susilawati
Tags :

Leave a comment