Dirut PLN Gercep Cek Fasilitas Publik di Bali Pasca-sistem Kelistrikan Berhasil Dipulihkan

4 Mei 2025 00:16 WIB
Petugas PLN terus melakukan koordinasi untuk memastikan sistem kelistrikan di RSUP Prof dr I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar berjalan normal. (Dok PLN)

BALI, insidepontianak.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kunjungi sejumlah fasilitas publik di Bali, untuk memastikan operasional layanan berjalan lancar pascainsiden blackout sistem kelistrikan terjadi di wilayah Pulau Dewata, pada Jumat (2/5/2025).

Pemulihan listrik di Bali berhasil dilakukan kurang dari 12 jam. Darmawan pun memimpin langsung proses pemulihan, hingga dinyatakan listrik hidup 100 persen, pada Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 Wita.

Atas gangauan kelistrikan ini, ia menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan termasuk stakeholder di seluruh wilayah Bali.

“Kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami karena adanya gangguan dan ketidaknyamanan,” ucap Darmawan, Sabtu (3/5/2025)

Menurutnya, penyebab blackout sistem kelistrikan di Bali bermula pada Jumat, pukul 16.00 Wita, karena saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami gangguan.

Akibatnya, tegangan di sistem Bali turun menjadi nol volt yang menyebabkan sejumlah pembangkit di Bali seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem kelistrikan Bali.

Ratusan personel PLN diterjunkan untuk melakukan pemulihan sistem, dan dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik kembali masuk ke sistem secara bertahap.

"Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap, dan pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Lalu pukul 24.00, sudah 80 persen tersambung kembali,” ujarnya.

Darmawan menjelaskan, PLTU memerlukan waktu lebih lama untuk kembali sinkron dengan sistem. Namun pada Sabtu, pukul 03.30 Wita, sistem kelistrikan Bali akhirnya pulih 100 persen.

“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama proses gangguan, PLN memastikan objek vital tetap berfungsi dengan baik.

Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam hingga RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan signifikan.

 

“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem backup bisa mengambil alih dan pasokan listrik tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan pasokan yang tidak terganggu,” kata Darmawan.

Respons cepat PLN memulihkan sistem kelistrikan di Bali pun  mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Termasuk dari penyelenggara layanan publik.

Direktur Utama RSUP Ngoerah Denpasar, I Wayan Sudana, ucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas respons cepat PLN dalam memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.

“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala,” ucapnya.

“Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” lanjutnya.

Senada, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga memberikan apresiasi atas gerak cepat PLN dalam menjaga kestabilan layanan di tengah gangguan sistem kelistrikan yang terjadi.

"Proses dari pada padamnya listrik di bandara, Alhamdulillah tidak berdampak signifikan langsung karena penumpang bisa terlayani di bandara dengan baik," ucapnya.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo/ril
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar