Tak Disokong Pemerintah, Hamzah Atlet Panahan Kubu Raya Justru Ukir Prestasi Dunia

15 Oktober 2025 10:06 WIB
Atlet panahan asal Kabupaten Kubu Raya Hamzah mengukir prestasi di turnamen panahan Malaysia International Traditional Archery Festival 2025. (Istimewa)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Hamzah membuktikan. Tanpa sokongan pemerintah, prestasi tetap bisa diukir. Ia naik podium. Juara dua di ajang turnamen panahan Malaysia International Traditional Archery Festival 2025.

Bagi Hamzah, pencapaian ini membayar perjuangan panjang. Ia berangkat pakai uang pribadi. Tanpa bantuan pemerintah. Tanpa sponsor. Tapi hasilnya luar biasa. Mengharumkan nama daerah di pentas dunia.

“Untuk berangkat seperti ini, biayanya besar. Kalau tidak pakai dana sendiri, sulit ikut kompetisi luar negeri,” kata Hamzah, Rabu (15/10/2025).

Hamzah tak sendiri. Ia satu dari enam atlet panahan tradisional asal Kubu Raya yang berlaga di Selangor, 9–12 Oktober 2025. Kejuaraan itu diikuti pemanah dari 30 negara. Dari Turki, Kazakhstan, Korea, Mongolia, Australia, hingga Filipina.

Di tengah persaingan ketat, Hamzah meyakinkan: keterbatasan bukan alasan untuk kalah. Ia berdiri bangga di podium. Membawa nama Indonesia berkibar.

Namun di balik prestasi itu, tersirat ironi. Hamzah dan rekan-rekannya masih berjuang tanpa perhatian. Latihan dengan fasilitas seadanya. Biaya berangkat bertanding dari kantong sendiri.

“Kami cuma ingin panahan tradisional makin dikenal. Tapi tanpa dukungan, perkembangannya lambat,” ucapnya.

Hamzah berharap pemerintah daerah dan provinsi tidak tutup mata. Dukungan dana, pembinaan, dan sarana latihan sangat dibutuhkan.

“Kalau ada dukungan nyata, atlet kita bisa bersaing di dunia,” katanya mantap.

Prestasi Hamzah bukan sekadar kebanggaan. Ini sekaligus tamparan halus bagi pemerintah. Karena semangat dan tekad pribadi terbukti bisa membuat Merah Putih berkibar, meski tanpa sepeser bantuan.***


Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar