Angka Pengangguran Terbuka di Pontianak Turun, Pemkot Terus Dorong Geliat Investasi

19 Juni 2025 20:38 WIB
Ilustrasi - Pencari kerja mengantre melamar pekerjaan. (Net)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Angka pengangguran terbuka di Kota Pontianak turun signifikan. Dari 8,92 persen pada tahun 2023 menjadi 8,29 persen di tahun 2024.

Penurunan ini menunjukkan perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan data tersebut usai Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Ketenagakerjaan Triwulan II, Kamis (19/6/2025).

Rapat ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan akademisi dari Universitas Tanjungpura. Membahas dinamika ketenagakerjaan di Kota Pontianak.

Menurut Edi, penurunan angka pengangguran ini perlu disikapi dengan menyamakan persepsi mengenai definisi pengangguran terbuka.

Termasuk kategori usia kerja (15 tahun ke atas, kecuali pelajar dan mahasiswa yang belum masuk pasar kerja aktif) dan status pendidikan.

Ia juga menyoroti sekitar lima ribu lulusan baru dari Universitas Tanjungpura setiap tahunnya yang menjadi bagian dari angkatan kerja potensial.

Untuk mencegah pengangguran terbuka, maka Pemerintah Kota Pontianak akan fokus pada peningkatan kualitas SDM.

Dan yang paling krusial akan mendorong iklim investasi untuk membuka peluang kerja lebih luas.

Karena itu, Dinas Ketenagakerjaan diminta lebih aktif menyiapkan pelatihan keterampilan yang dilengkapi sertifikasi.

Seperti pelatihan servis AC, barber shop, dan menjahit, agar tenaga kerja Pontianak siap bersaing di pasar kerja, baik di dalam maupun luar kota, bahkan luar negeri.

"Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja, namun kita tetap perlu menyamakan persepsi mengenai definisi pengangguran terbuka, termasuk kategori usia kerja dan status pendidikan," ujar Edi.

Mengingat Pontianak merupakan kota jasa dan perdagangan tanpa sektor industri besar, peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas utama.

Selain itu, Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen mempermudah perizinan investasi dengan sistem yang cepat, murah, dan efisien, bahkan siap melakukan "jemput bola" agar investasi dapat segera terealisasi dan tenaga kerja lokal terserap maksimal.

Edi menambahkan bahwa pihaknya juga meminta data yang lebih rinci mengenai sektor informal, seperti tukang dan juru parkir, guna menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang lebih tepat sasaran di masa mendatang.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo/ril
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jidsj

Berita Populer

Seputar Kalbar