Gas Melon Langka Lagi, Dewan Pontianak Yandi Meradang, Minta Pimpinan Pertamina Tak Kompeten Out

PONTIANAK, insidepontianak.com – Gas elpiji 3 kilogram langka lagi, di Pontianak. Antrean mulai mengular di pangkalan. Persoalan yang terus berulang. Bikin resah dan susah warga.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi pun ikut meradang. Ia menganggap Pertamina wilayah Kalbar gagal mengelola distribusi kebutuhan energi masyarakat.
“Kalau kepala Pertamina di sini tidak becus mengurus, out saja! Jangan bikin masyarakat makin susah,” desak Yandi dengan nada tinggi, kepada Insidepontianak.com, Senin (15/9/2025).
Legislator Hanura itu mengaku telah menerima banyak keluhan warga: antre gas melon di mana-mana. Situasi sosial jadi gaduh, saat ekonomi tak menentu.
"Antre-antre ambil kartu aja, udahlah dijatah," kesal Yandi.
Baginya, kondisi ini sangat memprihatinkan. Masyarakat semakin sulit. Gas subsidi justru membebani. Karena sering kosong di pangkalan.
“Di saat masyarakat sedang susah, Pertamina justru mempersulit masyarakat lagi. Masa kebutuhan gas tidak bisa diidentifikasi dengan baik, berapa kebutuhan, suplaj-nya dan lain-lain,” kritik Yandi.
Ia pun menilai Pertamina salah dalam pengelolaan gas di Kota Pontianak. Padahal, Pertamina dianggap tahu solusi yang harus dilakukan menyelesaikan persoalan ini.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Pontianak akan segera memanggil Pertamina. Akan didesak segera mengatasi kelangkaan gas subsidi.
"Kalau memang tidak bisa diselesaikan (kelangkaan), kita minta pimpinan pertamina jangan ada di sini. Bikin kacau tempat kita saja," ucap Yandi.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Tags :

Leave a comment