Dewan Suib: Dana Rp200 Triliun Jangan Untuk Pengusaha Besar, UMKM Lebih Butuh!

16 September 2025 16:12 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Barat, Suib/ist

PONTIANAK, insidepontianak.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Barat, Suib menilai langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menempatkan uang pemerintah sebesar Rp 200 triliun yang sebelumnya mengendap di Bank Indonesia (BI) ke perbankan umum akan  mempercepat perputaran ekonomi. 

Namun, ia minta agar dana sebesar itu difokuskan untuk penguatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bukan untuk menopang pengusaha-pengusaha besar.

Legislator Partai Hanura ini mengingatkan bahwa arah kebijakan keuangan negara harus mengedepankan kesejahteraan rakyat di daerah, bukan hanya segelintir elite ekonomi.

"Kalau arahnya adalah Indonesia sejahtera, maka tolak ukurnya adalah daerah. Jika daerah sejahtera, barulah Indonesia sejahtera," tegas Suib.

Wakil rakyat dapil Kubu Raya-Mempawah menilai, pemberian dana melalui perbankan berisiko hanya menguntungkan kelompok pengusaha besar yang selama ini memang sudah punya akses ke lembaga keuangan. Sebaliknya, UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, justru bisa kembali terpinggirkan.

"Saya khawatir, dana Rp200 triliun itu akan dinikmati segelintir pengusaha besar. Sementara pelaku UMKM di pelosok negeri tidak merasakan manfaatnya sama sekali," ujarnya.

Suib menilai, UMKM harus menjadi prioritas pemerintah. Ia mencontohkan peran besar UMKM saat krisis pandemi Covid-19. Menurutnya, kekuatan ekonomi Indonesia tetap bertahan karena UMKM tetap bergerak dan menjadi penyelamat ekonomi rumah tangga.

"Kalau bukan karena UMKM, ekonomi kita saat Covid sudah kolaps. Negara-negara yang tidak punya kekuatan UMKM, goncang berat waktu itu," jelasnya.

Sebagai solusi, Suib meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan penyaluran dana stimulan tersebut. Ia menyarankan agar dana dialokasikan langsung kepada UMKM di seluruh pelosok negeri, meski dengan risiko kredit macet yang lebih tinggi.

"Macet mungkin iya. Tapi dampaknya dirasakan langsung oleh rakyat. Ini uang rakyat, jadi harus kembali ke rakyat," pungkasnya (Andi) 


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar