Mansyur Minta UMKM Diprioritaskan Akses Dana Rp200 Triliun, Bukan Pengusaha Besar

PONTIANAK, insidepontianak.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Mansyur, mendorong agar anggaran Rp200 triliun yang dikucurkan Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa melalui bank-bank pemerintah benar-benar menyentuh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di Kota Pontianak.

Mansyur menegaskan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian rakyat. Karena itu, ia tak ingin dana jumbo tersebut hanya berputar di tangan pengusaha besar.

"Kita menyambut baik upaya pemerintah menggerakkan perekonomian. Tapi kami berharap program ini memberi porsi UMKM, terutama di Pontianak, karena mereka sangat membutuhkan akses kredit lunak untuk tambahan modal usaha," ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Menurut legislator Partai Golkar ini, keberadaan UMKM telah  terbukti paling tangguh dalam menghadapi situasi krisis, saat pandemi Covid-19. Bahkan, UMKM justru menjadi penyelamat perekonomian nasional saat itu. 

Karenanya, Pemerintah kata dia, harus memberi kemudahan permodalan bagi UMKM. Salah satunya dengan kemudahan mengakses kredit lunak untuk tambahan modal. 

Wakil rakyat dapil Pontianak Selatan-Tenggara ini optimistis, jika UMKM diberi akses luas, dampaknya akan signifikan bagi ekonomi. Sebab, perputaran usaha akan menggeliat, lapangan kerja terbuka, dan angka kemiskinan pun diyakini bisa ditekan.

Mansyur juga menegaskan, DPRD Kota Pontianak juga terus mendorong agar angka kemiskinan di Kota Pontianak dapat ditekan. Sebab, saat ini masih di atas 4,45 persen, dan ditargetkan dapat turun menjadi 3,5 persen pada 2029. 

"Tentu target ini harus didorong dengan program strategis supaya bisa mencapai target yang dicanangkan," ungkapnya. 

Karena itu, DPRD Kota Pontianak mendorong agar perizinan yang dipermudah, agar investor dapat berinvestasi di Pontianak. Dampaknya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang dapat memberdayakan masyarakat Kota Pontianak. (Andi).