Pontianak Berjepin, Merawat Budaya di Perayaan 254

PONTIANAK, insidepontianak.com – Taman Alun Kapuas Pontianak, penuh warna, Minggu pagi (26/10/2026). Ribuan orang tumpah ruah. Semua kompak berbusana khas Melayu.

Perempuan anggun dengan telok belanga. Lelaki gagah mengenakan baju kurungnya. Irama musik Melayu mengalun. Menggerakkan kaki ikut menari. Jepin massal pun dimulai.

Tawa, tepuk tangan, dan senyum berpadu jadi satu. Di barisan depan, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, ikut larut dalam euforia bersama lebih dari lima ribu peserta.

Pakaian kuningnya menyala. Tanjakan di kepala menegaskan wibawa. Tapi senyumnya lepas, membaur dengan warga yang berjepin riang. Suasana hangat. Meriah. Pontianak berulang tahun ke-254. Satu kota menari. Satu budaya hidup kembali.

“Perayaan ini bukan sekadar pesta. Ini cara kita menjaga warisan, sekaligus ruang berkreasi bagi semua,” ujar Edi Rusdi Kamtono, didampingi Ketua TP PKK, Yanieta Arbiastutie.

Pemerintah kota tak berhenti di sini. Tahun depan, perayaan dijanjikan lebih besar. Lebih kreatif. Penuh kejutan. Tiap organisasi perangkat daerah (OPD) bakal dilibatkan. Semua diminta berinovasi. Menampilkan karya, menonjolkan identitas kota.

“Setiap kegiatan harus punya nilai. Bukan hanya hiburan, tapi juga edukatif dan ekonomis,” tegasnya.

Ulang tahun Kota Pontianak kali ini juga dirangkai dengan Pontianak Expo International Exhibition. Ruang bagi UMKM mendapat panggung.

Di event itu, produk lokal diperkenalkan ke warga dan wisatawan. Pasar pun terbuka lebar. Edi berharap semangat ini tak padam usai perayaan. Tapi terus menyala sepanjang tahun.

“Mari kita bangun Pontianak yang maju, hijau, dan harmonis. Kota yang layak huni, berdaya saing, dan membanggakan,” ajaknya. 

Rangkaian acara lain ikut meramaikan HUT ke-254 Kota. Ada Festival Melayu, Pontianak Creative Festival, hingga Karnaval Khatulistiwa. Setiap sudut kota berdenyut. Menandai harapan kemajuan.***