Dinkes Kapuas Hulu Temukan 79 Kasus DBD, Bupati Fransiskus Keluarkan Surat Edaran

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat cukup mengkhawatirkan, sejak Januari hingga 17 September 2025 tercatat sudah 79 orang warga Kapuas Hulu terserang DBD.
Bahkan, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk antisipasi dan penanggulangan DBD yang tersebar di 18 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada di wilayah Kapuas Hulu.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu, Sudarso mengatakan selain Surat edaran dari Bupati Kapuas Hulu, pihaknya juga sudah mengambil beberapa langkah, baik upaya pencegahan maupun penanganan terhadap penderitaan DBD melalui petugas kesehatan.
"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada, peduli dengan kebersihan lingkungan untuk menghindari dan memberantas sarang serta jentik nyamuk," kata Sudarso, di Putussibau, Rabu (17/09/2025).
"Sampai saat ini tidak ada kita temukan pasien DBD meninggal, semua bisa tertangani oleh petugas medis," kata Sudarso.
Menurutnya, kasus DBD di Kapuas Hulu tahun ini memang cukup menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana Tahun 2023 sebanyak 563 kasus dan Tahun 2024 sebanyak 235 kasus.
"Ini sudah September, semoga sampai akhir tahun Riska terjadi lonjakan DBD," ucapnya.
Sudarso mengingatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD.
Selain itu, yang mesti dilakukan yaitu melakukan tiga kegiatan utama dengan istilah 3M Plus yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang bekas, ditambah dengan kegiatan tambahan (Plus) seperti menabur larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memasang kawat kasa, untuk mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Kami juga terus berupaya selain memberikan sosialisasi serta penanganan-penanganan melalui petugas kesehatan yang melibatkan semua pihak terkait termasuk masyarakat," jelas Sudarso.
Sudarso menyebutkan sebaran DBD di Kecamatan Putussibau Utara terdapat 32 kasus, Putussibau Selatan 16 kasus, Kalis 1 kasus, Mentebah 1 kasus, Bunut Hulu 4 kasus, Pengkadan 1 kasus, Hulu Gurung 2 kasus, Seberuang 1 kasus, Semitau 1 kasus, Silat Hulu 5 kasus, Silat Hilir 1 kasus, Bika 1 kasus, Jongkong 1 kasus, Embaloh Hulu 1 kasus, Batang Lupar 5 kasus, Badau 4 kasus, Empanang 1 kasus dan Puring Kencana 1 kasus. (*)
Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Wati Susilawati
Tags :

Leave a comment