Guru Minim, SLB Negeri Sambas Terancam Tutup

SAMBAS, insidepontianak.com - Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Sambas terancam ditutup, akibat minimnya tenaga pengajar bersertifikat khusus.
Menanggapi kondisi ini, Komisi IV DPRD Sambas telah melakukan konsultasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat untuk mencari jalan keluar.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Mardani, mengungkapkan, saat ini jumlah guru yang ada di SLBN tersebut hanya ada 14 orang. Terdiri dari 4 guru PNS, 1 guru PPPK dan 9 guru honorer. Sementara siswanga 122 orang.
"Idealnya, satu guru hanya menangani lima hingga enam siswa. Namun kenyataannya, jumlah guru yang tersedia jauh dari mencukupi," ujarnya.
Menurut Mardani, kesulitan utama mencari guru bersertifikat SDLB, karena formasi yang terbatas dan minat yang rendah terhadap jurusan pendidikan khusus di perguruan tinggi.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Sambas dan Dinas Pendidikan diharapkan dapat membuka formasi CPNS maupun PPPK khusus untuk SLB.
"Kami juga mendorong agar Pemkab memberi ruang beasiswa bagi siswa daerah untuk menempuh pendidikan di jurusan SLB," ucapnya.
Selain itu, Komisi IV juga menyuarakan kekhawatiran serius jika guru honorer yang saat ini mengajar di SLB lulus PPPK dan ditempatkan di sekolah lain yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka.
Sebab, jika itu terjadi maka tidak ada satu pun guru honorer di SLB Negeri Sambas yang merupakan lulusan SDLB.
"Ini menjadi kekhawatiran kami," ujarnya.
Karena itu, dia berharap pemerintah daerah dan provinsi segera mencari solusi agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap mendapat pendidikan yang layak.***
Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman
Tags :

Leave a comment