Bupati Satono: Sudah Saatnya Daerah Perbatasan Sambas Dapat Perlakuan Khusus dari Pemerintah

20 Oktober 2025 14:25 WIB
Bupati Sambas, Satono saat diwawancarai di ruangan dinasnya, Senin (20/10/2025). (insidepontianak.com/Antonia Sentia).

SAMBAS, insidepontianak.com - Bupati Sambas Satono harap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih kepasa Kabupaten Sambas yang merupakan wilayah perbatasan.

Menurutnya, Sambas memiliki nilai strategis nasional tidak hanya dari sisi pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam konteks ketahanan pangan, kedaulatan maritim, serta pembangunan ekonomi wilayah perbatasan. 

"Kabupaten Sambas ini merupakan daerah perbatasan yang seharusnya lebih mendapat atensi. Dari sisi pertahanan, keamanan, ketahanan pangan, dan pertahanan wilayah laut, posisi kita sangat strategis,” ujar Satono, Senin (20/10/2025).

Ia menegaskan, wilayah Sambas dilalui ALKI I jalur penting pelayaran internasional yang dekat dengan Laut Cina Selatan. Kondisi ini, menurutnya, menuntut perhatian lebih serius dari pemerintah pusat, terutama dalam kebijakan pembangunan dan alokasi anggaran.

"Sambas ini ada ALKI I, sangat dekat dengan Laut Cina Selatan. Maka saya rasa tidak ada yang mustahil. Dengan melihat perjuangan teman-teman selama lebih dari 23 tahun, Sambas sebagai daerah perbatasan sudah seharusnya mendapat perlakuan khusus dari pemerintah,"  tegasnya.

Satono juga menilai, perlakuan terhadap daerah perbatasan tidak bisa disamakan dengan daerah lain yang bukan kawasan strategis nasional.

"Tidak sama dong dengan daerah-daerah yang bukan perbatasan. Kita berharap pemerintah pusat memberi perhatian khusus kepada masyarakat perbatasan demi percepatan pembangunan,” ujarnya.

Bupati Satono menyampaikan, perhatian terhadap wilayah perbatasan seperti Sambas sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam program "Asta Cita”yang menekankan penguatan kemandirian bangsa dan pemerataan pembangunan hingga wilayah terluar Indonesia.

"Kita ingin ikut mensukseskan visi dan misi Presiden Prabowo melalui Asta Cita, terutama menjadikan daerah perbatasan tangguh dan unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Satono.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh daerah, serta pemerintah pusat dan daerah untuk bergandengan tangan memperkuat pembangunan di kawasan perbatasan sebagai garda terdepan bangsa.

"Sudah waktunya pemerintah memberikan atensi lebih untuk masyarakat perbatasan. Bukan hanya demi Sambas, tapi demi Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat di masa depan,” tutupnya. (*)


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar