Catat! Disdik Sambas Pastikan SDN 06 Sawah Sajingan Masuk Program Rehabilitasi 2026

8 Oktober 2025 13:39 WIB
Salah satu sisi bangunan SDN 06 di Desa Sawah, Sajingan Besar, lantainya sudah bolong-bolong. (Istimeaw)

SAMBAS, insidepontianak.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas memastikan SDN 06 Sawah, Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar, sudah masuk dalam daftar usulan rehabilitasi tahap kedua, tahun 2026.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD, Ferri Suyitno, mengatakan rehabilitasi tersebut mencakup perbaikan ruang kelas dan WC yang rusak parah.

“Bulan pelaksanaan belum ditentukan, tetapi program ini berkelanjutan. Data sekolah sudah kami serahkan ke Nakertrans,” jelas Ferri.

Dinas Pendidikan juga berencana meninjau langsung kondisi bangunan SDN 06 Sawah bersama 14 sekolah lain yang masuk program rehabilitasi.

Menurut Ferri, dana rehabilitasi yang disiapkan mencapai sekitar Rp400 juta. Anggaran itu akan difokuskan pada perbaikan fasilitas vital seperti WC, lantai, dan ruang kelas.

SDN 06 Sawah berdiri sejak 1978. Kini bangunannya sudah renta dimakan usia—lantai bolong, atap bocor, jendela tanpa kaca, dan WC terbengkalai.

Fasilitas belajar pun memprihatinkan. Siswa harus duduk di kursi reyot dan menulis di meja yang tak lagi kokoh.

Di usianya yang hampir lima dekade, sekolah tersebut baru dua kali tersentuh bantuan rehabilitasi dari Pemda. Terakhir pada 2013. Sudah 12 tahun berlalu.

Itu pun hanya berupa tambal sulam. Bukan perbaikan total. Sekolah di wilayah perbatasan ini seolah terabaikan.

Namun Ferri membantah anggapan itu. Menurutnya, keterlambatan rehabilitasi disebabkan ketidaksesuaian data di sistem Dapodik, sehingga kerusakan tidak terdeteksi. 

“Kesalahan sering terjadi karena operator sekolah tidak mengunggah kondisi nyata bangunan setiap bulan atau triwulan. Kami baru mengetahui kerusakan dari laporan langsung,” ujarnya.

Ia menegaskan, koordinasi dengan Dinas Nakertrans terus dilakukan untuk mempercepat proses verifikasi dan penganggaran.

Sekolah-sekolah di wilayah perbatasan seperti Paloh, Subah, dan Sajingan Besar disebut menjadi prioritas pada tahap kedua program tersebut.

“Mohon bersabar, karena tahun 2026 SDN 06 Sawah sudah masuk rencana pembangunan,” tegas Ferri.

Sebelumnya, Kepala SDN 06 Sawah, Johdi, mengungkapkan pihaknya sudah dua kali mengajukan proposal bantuan rehabilitasi bangunan ke Dinas Pendidikan.

Proposal pertama diajukan bersama tujuh sekolah lain untuk perbaikan WC, namun hanya dua sekolah yang disetujui: SD Trans dan SD Ansuansang.

“Proposal pertama tidak di-ACC, lalu kami diminta ajukan ulang. Katanya ada rencana rehab total untuk sepuluh sekolah,” tutur Johdi.

Ia menambahkan, semua data telah dikirim sesuai permintaan koordinator wilayah. Namun hingga kini belum ada kejelasan. Bahkan pihak dinas yang dijadwalkan turun sejak September belum juga datang.

“Padahal kami sangat berharap ada bantuan rehabilitasi segera. Bagaimana anak-anak mau belajar kalau kondisi sekolah seperti ini,” ucapnya.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar