Dukung Asta Cita Prabowo, PTPN IV Genjot Penanaman Jagung di Areal Replanting

5 Juni 2025 09:56 WIB
Direktur Operasional PTPN IV Rizal H Damanik dan Direktur Pemasaran & Komersil PTPN IV, Ryanto Wisnuardhy meninjau areal penanaman jagung di kebun, Kabupaten Landak. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - PTPN IV PalmCo melalui Regional V menggenjot penanaman jagung di areal replanting kebun kelapa sawit mereka. 

Langkah ini guna mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Region Head PTPN IV Regional V, Sudharma Bhakti Lessan, menjelaskan bahwa strategi ini memaksimalkan setiap jengkal lahan guna mendukung program pemerintah. 

Ia menyebut pada periode ini. tanam ulang (replanting), ada jeda waktu di pohon-pohon sawit muda belum merimbun. 

"Jadi, kami tanam jagung di sela-sela sawit muda hingga kanopi mulai menutup, biasanya sampai sawit berusia dua tahun," terang Sudharma.

Mereka melakukan ini agar lahan yang biasanya 'menganggur' selama pertumbuhan awal sawit dapat dioptimalkan untuk panen ganda. 

Adapun skema tumpang sari yang dilakukan memungkinkan beberapa siklus tanam jagung dalam satu areal yang sama, sebelum area tersebut kembali fokus sepenuhnya pada sawit.

Sudharma menegaskan, strategi ini tak hanya efisien secara operasional, tapi juga memberi dampak nyata terhadap agenda ketahanan pangan nasional.

Di Kalimantan Barat, semangat ini telah mewujud di 60 hektare lahan pada unit Kebun Ngabang, Kebun Kebayan, dan Kebun Gunung Meliau. Jagung-jagung yang kini berusia 2 hingga 4 minggu menunjukkan pertumbuhan optimal. 

"Jika sesuai estimasi, panen perdana akan tiba dalam 2-3 bulan ke depan dengan potensi hasil menjanjikan 6 hingga 7 ton per hektare," ungkapnya. 

Ambisi PTPN IV tidak berhenti di Kalbar. Langkah serupa juga gencar dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. 

Secara nasional, PTPN IV menargetkan luasan tumpang sari jagung mencapai 3.000 hektare hingga tahun 2025, dengan Regional V menyumbang 508 hektare.

Sudharma menegaskan, langkah tersebut adalah kontribusi konkret BUMN dalam menindaklanjuti arahan strategis Presiden Prabowo.

Sementara itu, Kepala Desa Amboyo Inti, Sugito memberikan apresiasi kepada program tersebut. 

"Ini contoh bagus bagaimana BUMN bisa hadir langsung di desa dan memberdayakan masyarakat sekitar," ujar Sugito.

Ia berharap program ini terus berlanjut dan senantiasa melibatkan masyarakat lokal, menunjukkan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung skala nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.***


Penulis : Andi Ridwansyah/biz
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jidsj

Berita Populer

Seputar Kalbar