Jalan Desa Seranggam Sambas Rusak Puluhan Tahun, Warga Tunggu Perbaikan Pemkab

SAMBAS, insidepontianak.com – Jalan poros kabupaten yang melintasi Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, sudah mengalami kerusakan parah sejak lama. Namun hingga kini, belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait.
Kepala Desa Seranggam, Rahmat, mengungkapkan kondisi jalan tersebut telah rusak selama puluhan tahun.
Kerusakan ini, kata dia, sangat menghambat berbagai aktivitas warga, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga menimbulkan dampak kesehatan akibat debu saat musim kemarau.
"Ruas jalan Desa Seranggam berstatus jalan Kabupaten dengan panjang kurang lebih 6km. Sedangkan jalan yang belum mendapat peningkatan dari tahun 90an hingga sekarang, kurang lebih sepanjang 5km,” ungkap Rahmat.
Rahmat menjelaskan, selama masa jabatannya, Pemerintah Desa Seranggam rutin mengusulkan pembangunan jalan tersebut setiap tahun. Namun, usulan tersebut tak kunjung mendapat respons konkret dari Pemerintah Daerah.
"Sebelum saya menjadi Kepala Desa sudah sering diusulkan untuk peningkatan poros jalan Kabupaten yang ada di Desa Seranggam ini. Sampai hari ini belum ada titik terang apakah jalan ini akan segera diperbaiki,” tegas Rahmat.
Ia berharap, perhatian serius diberikan terhadap jalan yang menurutnya sangat strategis, karena menjadi jalur penghubung antara beberapa kecamatan di wilayah tersebut.
"Kami berharap kepada pihak berwenang atau terkait, mohon kiranya jalan ini diberikan perhatian. Karena kita tahu desa ini strategis jalannya menghubungkan antar kecamatan seperti, Selakau, Salatiga dan Semparuk,” harap Rahmat.
Lebih lanjut, Rahmat menuturkan bahwa dampak dari kerusakan jalan ini sangat dirasakan masyarakat. Selain menghambat aktivitas harian, akses pendidikan pun ikut terganggu terutama saat musim hujan. Sementara itu, di musim panas, debu yang timbul akibat kondisi jalan memperburuk kualitas udara di lingkungan warga.
"Ruas jalan Desa Seranggam berstatus jalan Kabupaten dengan panjang kurang lebih 6km. Sedangkan jalan yang belum mendapat peningkatan dari tahun 90an hingga sekarang, kurang lebih sepanjang 5km,” pungkasnya. (Nia)
Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati
Tags :

Leave a comment