Aliansi Ormas Kabupaten Landak Tolak Program Transmigrasi di Kalimantan Barat

LANDAK, Insidepontianak.com - Aliansi Ormas Kabupaten Landak menggelar aksi di Pulau Bedu, Ngabang, penolakan program transmigrasi ke pulau Kalimantan yang belakangan juga sudah mendapat penolakan dari berbagai daerah lain di Kalimantan Barat.

Peserta Aksi menilai, program transmigrasi dari pemerintah pusat sama sekali tak memiliki urgensi yang jelas dan cenderung abai terhadap kondisi masyarakat Kalbar.

"Kalimantan Barat bukan tanah kosong. Ini tanah nenek moyang kami," tulis salah satu spanduk yang dibawa peserta aksi, Jum'at (18/07/2025).

Ferry Sak, sebagai koordinator aksi mengakan Aliansi Ormas Kabupaten Landak menolak keras program transmigrasi ke Kalimantan Barat.

Ia khawatir, program transmigrasi berpotensi menyebabkan kesenjangan antara masyarakat lokal dan para transmigran sehingga dapat menimbulkan konflik.

"Ini bisa seperti bom waktu, kita tidak ingin adanya konflik yang berkepanjangan karena salahnya kebijakan ini," jelas Ferry.

Ferry menuntut pemerintah untuk membatalkan program transmigrasi ke Kalimantan Barat hingga, ia menegaskan bahwa aksi penolakan ini merupakan bentuk solidaritas Ormas Landak kepada daerah di Kalimantan yang menjadi tujuan program transmigrasi.

"Ini adalah bentuk solidaritas kepada saudara-saudara kami yang terkena program ini tidak hanya di Kalbar, tapi seluruh pulau Kalimantan," tuturnya.

Ferry juga mengakatan, aksi tersebut hanya sebagai bentuk penolakan terhadap program transmigrasi ke Kalimantan Barat bukan bentuk penolakan terhadap warga luar Kalbar.

"Kami hanya menolak program transmigrasi, jika ada warga dari luar (Kalbar) dengan tujuan investor, penembuh pendidikan dan sekedar bekerja, dengan niat yang baik, terbukti, Kalbar sangat terbuka," ucap Ferry. (*)