DPD Tani Merdeka Indonesia Landak Dilantik, Segera Jalankan Program-Program

19 Juli 2025 19:00 WIB
Pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia, oleh ketua DPW TMI Kalbar, M Saufi bertempat di Aula Hotel Hanura, Ngabang, Sabtu (19/07/2025).

LANDAK, Insidepontianak.com - M Saufi, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kalbar melantikan DPD TMI Kabupaten Landak di Aula Hotel Hanura, Ngabang. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa yang juga merupakan  Dewan Penasihat TMI Kabupaten Landak, Sabtu (19/07/2025).

Ketua DPW TMI Kalbar, M Saufi mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan yang kesembilan dari empat belas Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Saufi menyampaikan Tani Merdeka Indonesia merupakan organisasi aktif yang terus berkoordinasi dengan kepala daerah dan dinas terkait demi memenuhi hak dan kebutuhan petani.

"Tani Merdeka ini tidak hanya mengurus pertanian, kita ada perikanan, peternakan, dan perkebunan," tutur Saufi.

Ia juga mengingatkan kepada para pengurus TMI Landak yang baru saja dilantik agar segera menjalankan program kerja demi membantu petani dalam usaha olah lahan, produksi dan pemasaran hasil tani.

Taufik, Ketua DPD TMI Landak optimis jika organisasi ini mampu berkontribusi dan dapat membantu para petani di Kabupaten Landak.

"Tentu kita sangat optimis bisa membantu dalam mensejahterakan petani," ucap Taufik.

Dia juga mengatakan TMI Landak akan rutin berkoordinasi dengan Pemkab Landak demi menyediakan kebutuhan bagi petani dalam bentuk alat pertanian maupun ketersediaan bibit.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa berharap, TMI dan Pemkab Landak dapat bersinergi dalam mencapai swasembada pangan dan berkontribusi aktif membantu para petani di daerah khususnya Kabupaten Landak.

"Semoga kita dapat bermitra dengan baik sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi petani di Kabupaten Landak," tutur Kalorin.

Namun ia mengaku berbagai kendala masih sering dihadapi oleh para petani mulai dari kondisi alam, ketersediaan alat bantu maupun bibit unggul bagi petani.

"Memang masalah banyak mulai dari alat hingga ketersedian bibit unggul, di Landak memang ada penangkar lokal, jadi jumlahnya sedikit, sulit berkembang karena memang pasarnya sulit," ujar Karolin.

Selain itu, Karolin menambah ketersediaan irigasi juga menjadi salah satu masalah utama dalam pengelolaan lahan.

Karolin mengingatkan TMI agar dapat menjembatani koordinasi antar petani dan pemerintah agar usulan bantuan kepada petani dapat tetap sasaran.

"Setiap usulan tetap harus melalui pemerintah daerah, sebab kita harus tau dulu kondisi lahan maupun petani di lapangan, agar tepat sasaran," pungkasnya. (Wahyu.)


Penulis : Ya Wahyu
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar