Mahasiswa Punya Tugas Terlibat Cegah Radikalisme dan Intoleransi di Sambas

30 April 2025 15:15 WIB
Foto bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin (UNISSAS) usai menggelar diskusi panel bertajuk “Tantangan Mahasiswa Kabupaten Sambas dalam Menghadapi Radikalisme dan Intoleransi di Era Digital”, Rabu (30/4/2025). (istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin (UNISSAS) gelar diskusi panel bertajuk “Tantangan Mahasiswa Kabupaten Sambas dalam Menghadapi Radikalisme dan Intoleransi di Era Digital” di Auditorium UNISSAS,  Rabu (30/4/2025). 

Presiden Mahasiswa UNISSAS, Siti Nuriya, mengatakan, di era digitalisasi yang memudahkan arus informasi membawa tantangan tersendiri dalam menghadapi paham radikalisme dan intoleransi, khususnya di wilayah Kabupaten Sambas.

“Radikalisme dan intoleransi tidak hanya mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat, tetapi juga dapat mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa Kabupaten Sambas mampu menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham tersebut,” ujarnya.

Siti Nuriya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi paham radikalisme dan intoleransi.

Menurutnya, kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk menjaga Kabupaten Sambas tetap aman dan damai.

“Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan demi terwujudnya Sambas yang bebas dari ancaman paham radikal dan intoleran,” pungkasnya. (nia)

 


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar