Kritik Kebijakan PPATK soal Pemblokiran Rekening, Yakob Pujana: Senang Liat Rakyat Susah?

SAMBAS, insidepontianak.com – Rencana kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memblokir rekening yang tidak aktif selama tiga hingga 12 bulan menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yakop Pujana.
Yakop menilai kebijakan tersebut justru akan memberatkan masyarakat.
"Ini seperti senang melihat rakyat susah dan susah melihat rakyat senang," ujarnya, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, langkah PPATK ini terkesan tergesa-gesa dan kurang matang dalam perencanaan sehingga dampaknya langsung negatif di masyarakat.
"Pemblokiran rekening seperti ini oleh PPATK menunjukkan kurang matang dan tidak melalui kajian yang mendalam serta komprehensif para pengambil kebijakan, bahwa pemblokiran ini akan sangat menyusahkan masyarakat yang ingin menyimpan uangnya di bank dan akan ditarik kalau ada hal-hal mendesak," jelasnya.
Yakop juga menyoroti proses aktivasi kembali rekening yang terblokir, yang memakan waktu dan prosedur tambahan.
"Bahkan untuk mengaktifkan kembali rekening harus menunggu beberapa hari dan melalui mekanismenya lagi,"tambahnya.
Ia berharap kebijakan ini dapat dibatalkan oleh Presiden Republik Indonesia.
"Saya rasa keputusan ini akan dibatalkan Presiden Prabowo Subianto, kita semua berharap untuk hal tersebut," ungkapnya.
Yakop menegaskan, jika tujuan kebijakan ini adalah mencegah penyalahgunaan rekening, masih banyak alternatif yang lebih tepat.
"Kalau memang untuk mencegah agar rekening tidak disalahgunakan tentu ada cara lain. Ini seperti ingin menangkap satu tikus di lumbung padi, lumbung padinya yang dibakar," pungkasnya. (*)
Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment