Tiga Mahasiswa Unisma Raih Medali di Porprov Jatim 2025, Harumkan Nama Kampus dan Daerah

MALANG, insidepontianak.com – Tiga mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil mengharumkan nama kampus dan daerah asal mereka dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025. Mereka tak hanya berpartisipasi, namun juga pulang membawa medali emas dan perak dari berbagai cabang olahraga.

Mereka adalah M. Ali Khan Ridlo dan Muhammad Mahir Qushoyyi dari Fakultas Teknik yang mewakili Kota Malang, serta Dicka Yoga Pratama dari Fakultas Pertanian yang memperkuat kontingen Kabupaten Malang. Ketiganya tampil cemerlang di cabang olahraga masing-masing dan membukukan sejarah pribadi.

Ali Khan Ridlo menyabet dua medali emas dan satu perak di cabang angkat besi kelas 88 kilogram putra. Ia mengaku telah menjalani latihan intensif selama setahun terakhir, bahkan meningkatkan intensitas menjadi dua kali sehari menjelang pertandingan.

"Latihan pagi mulai jam lima, lalu kuliah, sore lanjut sampai habis Maghrib. Harus bisa bagi waktu," ujar Ali, Jumat (4/7/2025).

Sementara itu, Mahir Qushoyyi dari Teknik Elektro sukses meraih medali emas di cabang Hapkido kelas Daeriyun under 78 kilogram. Cabang ini baru pertama kali dipertandingkan dalam Porprov. Meski bukan penerima beasiswa, Mahir menunjukkan dedikasi tinggi melalui latihan keras selama setahun terakhir.

"Kami yakin menang karena latihan kami lebih berat dari tim lain," katanya bangga.

Dari Fakultas Pertanian, Dicka Yoga Pratama menyumbangkan medali perak untuk Kabupaten Malang di cabang hoki outdoor putra. Ia telah dua kali berlaga di Porprov, dengan prestasi sebelumnya meraih emas pada 2021 di Mojokerto. Dicka mengenal olahraga hoki sejak SMK dan terus menekuninya hingga kini.

"Awalnya ikut antar sekolah. Pelatih saya dorong naik level, dan akhirnya masuk tim kabupaten," ujarnya.

Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, Ph.D., menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari sistem pembinaan dan beasiswa yang terarah. Unisma secara konsisten memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa berprestasi melalui beasiswa, pembinaan UKM, dan kerja sama dengan KONI daerah.

"Ali adalah contoh mahasiswa yang kita deteksi sejak awal potensinya dan langsung kita beri beasiswa penuh," jelasnya.

Ia menambahkan, Unisma memiliki dua jalur beasiswa prestasi: seleksi internal dan kerja sama eksternal. Total sekitar 40 kuota beasiswa prestasi tersedia di berbagai bidang, termasuk olahraga, seni, keagamaan, hingga sastra.

"Kami sangat bangga. Ini adalah buah dari komitmen bersama antara kampus, mahasiswa, dan mitra eksternal. Semoga ke depan semakin banyak prestasi ditorehkan," tutup Prof. Junaidi. (KOMBIS)