RSUD Kayong Utara Persiapkan Layanan Cuci Darah, Manajemen Studi ke RSUD Soedarso

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kabupaten Kayong Utara, berencana membuka layanan hemodialisis atau cuci darah.

Sebagai langkah awal, manajemen rumah sakit bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara melakukan studi pembelajaran ke RSUD Soedarso, pada Selasa (6/5/2025).

Studi ini dilakukan untuk mempelajari persyaratan dan kesiapan layanan cuci darah, termasuk aspek sarana, prasarana, serta kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan.

Rombongan diterima langsung oleh Direktur RSUD Soedarso, Harry Agung, bersama staf dan dokter spesialis penanggung jawab instalasi hemodialisis.

Harry Agung menyambut baik rencana RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I yang kini tengah mempersiapkan layanan cuci darah.

Baginya, inisiatif tersebut sebagai langkah strategis untuk meringankan beban layanan RSUD Soedarso yang saat ini harus menangani pasien dari seluruh Kalimantan Barat.

Menurutnya, jika layanan cuci darah sudah tersedia di RSUD Kayong Utara, maka akan mempermudah akses pasien di sana.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Maria Fransisca berterima kasih atas berbagai arahan yang diberikan oleh Direktur RSUD Soedarso berserta tim.

Ia berharap kerja sama antar dua rumah sakit ini terus berlanjut, tidak hanya dalam layanan penanganan pasien cuci darah, tetapi juga pengembangan kompetensi tenaga kesehatan.

Studi pembelajaran ini diakhiri dengan penyerahan plakat dari Plt Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Ridwansyah, kepada Direktur RSUD Soedarso.

Rombongan kemudian meninjau langsung instalasi hemodialisis untuk melihat operasional layanan secara nyata.

Kata Ridwansyah, rencana membuka layanan cuci darah di RSUD Muhammad Jamaludin I, supaya memudahkan pengobatan bagi pasien kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi.  

“Ini bentuk komitmen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I untuk mendekatkan layanan kesehatan tingkat rujukan kepada masyarakat Kayong Utara," kata Ridawan.***