Kades Jawai Laut Klarifikasi Soal Jembatan Rusak: Bukan Jembatan Berkemajuan, Tapi Jembatan Lama

SAMBAS, insidepontianak.com – Viral di Sosmed Jembatan Berkemajuan jebol, Kepala Desa Jawai Laut, Sudarni, sebut jembatan yang rusak di Dusun Kalang Bahu, Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, bukan Jembatan Berkemajuan.

Ia menegaskan bahwa jembatan yang kini mengalami kerusakan bukanlah jembatan program berkemajuan, melainkan jembatan lama yang sejak dulu sudah berdiri dan sempat diupayakan untuk dirobohkan.

“Jadi di sini saya klarifikasi, jembatan yang rusak ini bukan jembatan berkemajuan. Ini adalah jembatan lama,” katanya, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, jembatan tersebut sebelumnya sudah pernah diupayakan untuk dibongkar dengan menggunakan alat berat ekskavator. Namun, pada saat itu konstruksinya tidak berhasil dirobohkan karena dinilai sangat kuat.

“Waktu itu sudah diupayakan dengan alat untuk merobohkan yang ini, tapi tidak mau roboh, dihantam pakai ekskavator tidak mau roboh. Bangunan zaman dulu ini memang kuat-kuat,” ujarnya.

Meski sempat bertahan, lanjut Sudarni, seiring waktu jembatan lama itu akhirnya jebol juga karena faktor usia. Kondisi ini kemudian menimbulkan persepsi keliru di masyarakat, seolah-olah jembatan yang rusak adalah jembatan program berkemajuan.

“Ini bukan jembatan berkemajuan. Jangan sampai salah persepsi, bukan jembatan berkemajuan yang rubuh, tapi jembatan lama,” tegasnya lagi.

Sudarni mengingatkan semua pihak agar tidak saling menyalahkan dalam persoalan ini. Ia menekankan pentingnya mencari solusi terbaik, mengingat jembatan tersebut merupakan fasilitas vital yang digunakan masyarakat, termasuk untuk aktivitas pembangunan di wilayah Jawai Laut.

“Jangan sampai ada saling menyalahkan karena ini kepentingan umum. Tinggal kita cari solusinya bagaimana supaya jembatan ini bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan kecil maupun kendaraan untuk proyek-proyek pembangunan di Jawai Laut, khususnya di Dusun Kalang Bau,” katanya.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum bidang jembatan, untuk meminta bantuan perbaikan sesuai kemampuan anggaran yang ada.

“Saya pun sudah menyampaikan kepada PU bidang jembatan untuk dibantulah pembangunan semampunya,” ujarnya.

Di sisi lain, Sudarni juga berharap adanya kerja sama dari para pengusaha dan pihak-pihak yang selama ini beraktivitas dan memanfaatkan jalur tersebut, agar turut berperan serta dalam mendukung upaya perbaikan jembatan.

“Kami minta kerja sama dengan pengusaha ataupun yang selalu beraktivitas lewat jalan ini. Mudah-mudahan ada solusi dan bisa segera ditangani,” pungkasnya. (*)