DPRD Desak Pemda Tangani Tumpukan Bakung di Sungai Simpang Hilir

16 Mei 2025 12:50 WIB
tumpukan tanaman bakung yang memenuhi aliran Sungai Simpang Hilir hingga Sungai Matan/ist

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Anggota DPRD Kayong Utara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Simpang Hilir, M. Basir, mendesak pemerintah daerah menangani tumpukan tanaman bakung yang memenuhi aliran Sungai Simpang Hilir hingga Sungai Matan.

Menurut M. Basir, keberadaan tanaman bakung yang menyumbat aliran sungai telah menjadi masalah serius bagi warga, khususnya para nelayan.

Tanaman air tersebut, meski bersifat organik, dianggap sebagai sampah karena menghambat aktivitas harian masyarakat, termasuk saat mencari ikan dan melintas menggunakan perahu.

“Kami ingin menyampaikan keluhan masyarakat tentang tumpukan bakung mulai dari Sungai Melano hingga ke Sungai Matan. Ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama dalam mencari ikan,” ujar M. Basir, Jumat (16/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa pergerakan bakung mengikuti arus sungai—terbawa ke hulu saat air pasang dan ke hilir saat air surut. Penumpukan yang terjadi kerap menutup sebagian aliran sungai, sehingga menyulitkan mobilitas warga dan mempercepat pendangkalan.

“Saat sudah menumpuk, bakung bisa menutup sungai. Menurut saya, sampah ini sebaiknya dibersihkan menggunakan excavator yang dibawa dengan ponton,” sarannya.

M. Basir menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan penanganan persoalan ini melalui jalur legislatif.

Ia juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan swadaya masyarakat agar permasalahan ini dapat ditangani secara bersama-sama.

“Kami berharap ada kolaborasi antara pemerintah daerah dan swasta agar masalah ini bisa ditangani secara efektif,” tutupnya. (Fuazi)


Penulis : M Fauzi
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar