Seorang Kakek Ditemukan Tewas Mengapung di Parit Kebun BPK Kubu Raya

24 Juli 2025 15:18 WIB
Tim kepolisian Polres Kubu Raya bersama warga sekitar saat mengevakuasi penemuan mayat di kawasan parit kebun PT. Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK)./IST

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Seorang kakek ditemukan tewas mengapung di parit kebun kelapa sawit milik PT. Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK), Desa Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Sontak, penemuan itu menggegerkan para pekerja kebun dan warga sekitar yang melintas di lokasi kejadian.

Di ketahui, kakek itu berusia sekitar 80 tahun bernama Mislan, warga Dusun Tunas Harapan, Desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor B. 

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Hafiz Febrandani mengatakan, kejadian ini terjadi pada, Rabu (23/7/2025).

Jasad Mislan ditemukan pertama kali oleh seorang sopir truk pengangkut sawit.

“Saat itu sopir melihat ada sosok tubuh mengapung dalam parit, mengenakan jaket hitam dan helm yang masih terpasang," kata AKP Hafiz, Kamis (24/7/2025).

Selanjutnya, Hafiz mengungkapkan, sang sopir yang panik kemudian memanggil rekannya untuk memastikan, sebelum melapor ke pihak keamanan perusahaan dan Bhabinkamtibmas.

"Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Ambawang tiba di lokasi," ungkapnya.

Proses evakuasi dilakukan dengan cepat, dan jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Pontianak untuk visum dan identifikasi lebih lanjut.

Adapun polisi juga menemukan sepeda motor Honda Beat KB 2433 SY milik korban yang terparkir tak jauh dari lokasi, serta satu jerigen berisi minyak lima liter. 

Di samping itu, ia menerangkan, bahwa helm yang masih terpasang di kepala korban disebut menjadi salah satu petunjuk penting dalam proses identifikasi.

“Keberadaan helm menjadi petunjuk awal yang membantu kami mengenali korban," terangnya.

Namun, kata Hafiz, identitas baru dipastikan setelah sejumlah warga menghentikan ambulans dan mengenali ciri-ciri korban saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Mendengar penemuan itu, pihak keluarga korban yang sudah melaporkan Mislan hilang dua hari sebelumnya langsung membenarkan bahwa korban adalah anggota keluarga mereka.

Meski tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan secara kasatmata, AKP Hafiz memastikan penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

“Kami masih menunggu hasil visum et repertum dari RS Bhayangkara untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan atau penyebab lain di balik kematian korban,” tegasnya.

Hingga ini pihak keluarga telah membawa jenazah Mislan ke rumah duka untuk dimakamkan. Polisi pun masih terus mendalami kronologi lengkap kejadian ini. (Greg)


Penulis : Gregorius
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar