Bupati Karolin Merespons Fenomena Bendara One Piece: Jangan Sampai Ganggu Kesakralan HUT Kemerdekaan

LANDAK, insidepontianak.com - Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa ikut merspons maraknya pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece, jelang perayaan HUT Kemerdekaan ke-80.
One Piece adalah seri manga dan anime Jepang. Sangat populer. Terkenal dengan cerita petualangan, komedi, hingga kebebasan, dengan simbol bendera hitam berlogo bajak laut bertopi jerami.
Kini pengibaran bendera One Peace menjadi viral di seluruh penjuru Tanah Air. Menjadi fenomena unik, sebagai ekspresi perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan politik yang terjadi.
Bagi Karolin tren pengibaran bendera One Peace jika dimaknai sebagai simbol kritik, dapat dipahami. Sah saja. Karena negara menjamin kebebasan berpendapat masyarakat.
"Secara umum jika sifatnya kritikan dan masukan bagi pemerintah, tentu baik. Maka kita menganut prinsip demokrasi," ucap Karolin, diawancarai di sela-sela kegiatannya membagikan bendera merah putih kepada masyarakat, di kawasan Tugu Pahlawan, Kecamatan Ngabang, Jumat (08/08/2025).
Meski demikian, Karolin mengingatkan kritikan dengan cara apapun harus disampaikan dengan bijak, yang selaras dengan adat istiadat bangsa ini, supaya tidak menggangu stabilitas sosial.
"Kritik ada tempat dan waktu di mana kita menyampaikan kegelisahan kita," ujarnya.
Karena itu, politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan, jangan sampai fenomena bendera One Peace yang mendadak muncul menjelang 17 Agustus 2025, mengganggu momen kesakralan peringatan HUT Kemerdekaan ke-80.
"Jika bentuk ekspresi itu bisa menodai suasana kesaktralan perayaan 17 Agustus, saya rasa tidak tepat," tegasnya.
Selain itu, Karolin juga berpesan pada generasi muda agar memaknai peringatan hari Kemerdekaan dengan memperkaya pengetahuan sejarah. Agar dapat memperkokoh rasa nasionalisme.
"Dengan memperkaya diri melalui literasi sejarah sebanyak-banyaknya, saya yakin anak-anak muda akan terpesona dengan perjuangang bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan," ucap Karolin.***
Penulis : Wahyu
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment