PR Pendidikan Landak: Partisipasi Sekolah Jenjang SMP Masih Rendah

18 November 2025 11:29 WIB
Ilustrasi - Siswa SD di Kabupaten Landak. (Insidepontianak.com/Wahyu)

LANDAK, insdepontianak.com – Kabupaten Landak masih punya PR besar dalam pendidikan. Angka partisipasi sekolah di jenjang SMP baru 69,73 persen. Tertinggal dari SD yang sudah 80,95 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 juga menunjukkan, rata-rata lama sekolah masyarakat Landak baru 7,46 tahun. Artinya, ancaman putus sekolah masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Samsul, tak menampik kondisi tersebut. Ia menyebut, rendahnya partisipasi sekolah di jenjang SMP disebabkan banyak faktor.

Ekonomi keluarga yang berat menjadi salah satu pemicu. Jarak sekolah yang jauh dari kampung, hingga anak-anak yang buru-buru bekerja, ikut memperparah keadaan.

“Banyak yang memilih langsung bekerja,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Namun, Samsul menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Akses pendidikan terus diperluas. Sekolah-sekolah diperbaiki.

Pembangunan unit sekolah baru pun didorong hingga ke desa dan kecamatan terjauh. Jika memungkinkan, sekolah filial akan dibuka.

Kesadaran masyarakat juga digugah. Program wajib belajar disosialisasikan lebih massif. Harapannya, semua anak bisa sekolah tepat waktu.

“Kami juga bekerja sama dengan kepala desa mendata anak yang belum atau rawan putus sekolah,” tambahnya.

Sejumlah target peningkatan partisipasi pun sudah dipatok untuk tahun-tahun mendatang. PAUD ditargetkan naik ke 63,92 persen. SD 91,04 persen. SMP meningkat menjadi 70,10 persen.

Dengan target itu, diharapkan, jurang transisi sekolah dari SD ke SMP bisa tertutup. Pendidikan harus terus berlanjut. Semua anak berhak sekolah.***


Penulis : Wahyu
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar