Kekhawatiran Ketua DPRD Sanggau Terhadap KMP: SDM Belum Terlatih

22 Agustus 2025 13:26 WIB
Foto: insidepontianak.com -- Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki/IST

SANGGAU, insidepontianak.com -- Banyak pihak yang khawatir koperasi desa/kelurahan Merah Putih layu sebelum berkembang, karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) andal untuk mengelola Koperasi Merah Putih. Salah satunya datang langsung dari, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki.

"Cuma yang jadi persoalan, kita ini sumber daya manusianya nih ya, saya masih ragu dengan kemampuan sumber daya manusia kita yang kita miliki untuk mengelola Koperasi Merah Putih ini," kata Hendrikus Hengki, Kamis (21/8/2025).

Menurut Hengki, SDM ditingkat desa belum terlatih dalam mengelola sebuah koperasi atau sebuah badan usaha milik bersama. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya badan usaha milik desa (Bumdes) yang gagal sebelum adanya proyek Koperasi Merah Putih

"Karena kita berkaca kepada sebelum adanya koperasi ini kan ada Bumdes. Mungkin dari 100 Bumdes itu, 70-nya kolaps. Ini juga sebagai pembelajaran kita," ujar Hengki.

Menurutnya, perlu persiapan yang panjang dan matang sebelum Koperasi Merah Putih ditiap desa dan kelurahan beroperasi. SDM perlu dilatih hingga andal dan bidang usaha yang dijalankan harus digali sesuai potensi desa masing-masing.

"Karena Koperasi Merah Putih ini tidak membatasi usaha di bidang tertentu. Tapi, melihat potensi yang ada di desa masing-masing. Bagaimana potensi desa itu bisa diakomodir di dalam koperasi ini supaya perputaran ekonomi ada di tingkat desa," katanya.

Hengki menyarakan agar tiap-tiap Koperasi Merah Putih tidak menjalankan usaha simpan pinjam. Resiko simpan pinjam terlalu besar, Ia memprediksi jika simpan pinjam dijalankan, 70 persen tidak akan berhasil.

"Tapi kalau berorientasi kepada simpan pinjam, ini saya warning, ini harus hati-hati, jangan sampai ini jadi permasalahan di kemudian hari," ucapnya khawatir.

Kemudian, Dia berharap, ada pendampingan dari pemerintah kepada pengurus Koperasi Merah Putih. Pendampingan ini bertujuan untuk menanamkan prinsip-prinsip kewirausahaan dan kemampuan manajerial kepada pengurus koperasi.

"Mudah-mudahan Koperasi Merah Putih ini tidak lepas, tapi tidak didampingi. Tapi kalau ada pendampingan yang ketat dari pemerintah pusat dan pengawasan yang ketat, saya yakin ini bisa berhasil. Tapi kalau tidak, saya ragu itu akan berhasil," pungkasnya. (*)


Penulis : Ansar
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar